Cari Blog Ini

Mukoddimah

Bismillahirrohmaninnrohim...

Minggu, 12 Juli 2009

Playgirl

Matahari senja yang begitu indah, membuat langit sore berubah menjadi merah yang begitu bersahaja. Sore ini seperti biasanya, Cinta bertandang ke rumah Allah yang sudah begitu akrab dengannya. Al-Ikhlas, itu nama mushollah kecil yang menyimpan banyak kenangan di hati Cinta. Tentang persahabatannya, tentang cerita indahnya, tentang semua yang pernah ia rasa.
Hari ini, adalah hari bersejarah untuk Cinta, hari spesial untuk seorang Cinta. Hari ini, dia resmi lulus dari SMK. Tapi, hari ini juga, Cinta melakukan sesuatu yang mungkin sangat dibenci orang. Cinta minta putus dengan pacarnya, Irul. Irul bukan laki-laki pertama yang Cinta putuskan, dia adalah yang ke-5.

Dalam sejarahnya, Cinta tidak pernah pacaran dengan waktu yang lama. Pacar pertamanya, Danar, hanya bertahan sampai 2 minggu. Bukan tanpa alasan, semuanya itu karena Cinta bosan dengan Danar yang telah membohonginya secara besar-besaran. Danar yang jelas-jelas umurnya 12 tahun di atas Cinta, mengaku kalau dia baru berumur 20 tahun. Danar, yang ternyata adalah teman SD bibi Cinta, yang jelas-jelas SD aja tidak tahu tamat atau tidak, yang pernah tidak naik kelas 3 kali, mengaku sedang kuliah di STSI bandung. Ditambah lagi ulah Danar yang kecentilan, mebuat Cinta dan orang tua Cinta jadi tidak suka.

Berbeda dengan Aldi, pacar kedua Cinta. Meskipun lama jadiannya sama dengan pacar pertama Cinta, tapi alsan putusnya beda. Waktu itu, tanggal 31 Maret, saat ada pengajian di masjid baitul muttaqin, Aldi memutuskan Cinta. Semuanya itu, karena Aldi jatuh cinta dengan Bunga, sahabat dekat Cinta di Al-Ikhlas. Akhirnya, kejadian itu sempat membuat CInta tidak percaya lagi dengan kata"cinta".

Dua bulan berlalu, hati Cinta mulai terbuka. Dia sudah memaafkan Aldi dan Bunga. Kini hatinya mulai terisi oleh seorang laki-laki yang dikenalnya dari dunia maya. Sany namanya. Laki-laki itu begitu tulus mencintai Cinta, tapi tidak dengan Cinta. Dua setengah bulan kemudian, mereka putus yang menyisakan luka di hati Sany. Bagaimana tidak, ternyata selama mereka berpacaran, Cinta membohongi perasaan Sany, bahkan perasaannya sendiri. Ternyata Cinta masih mencintai Syaeful, seorang laki-laki yang ia temukan di Al-Ikhlas, 5 tahun yang lalu. Rasa cinta muncul, ketika Cinta mendengar alunan ayat Al-Quran yang dilantunkan dengan merdunya oleh Syaeful.

Satu bulan berselang, hati Cinta kembali terisi oleh seorang laki-laki asal Garut. Adi namanya, laki-laki yang bisa dibilang punya latar belakang yang jauh jika dibandingkan dengan Cinta. Adi yang punya kampung di kaki gunung, membuat dia tidak sempat melanjutkan sekolahnya sampai SMP, apalagi SMA. Sedangkan Cinta, sekarang dia sudah tamat SMK. Ditambah pekerjaan Adi yang cuma sebagai penjual Cuankie keliling. Perjalanan cinta antara Cinta dan Adi, sangat tidak mulus. Jarak yang begitu jauh memisahkan mereka, antara Cirebon dan Garut. Ditambah lagi, komunikasi yang sempat tertunda, membuat kesalahpahaman antara mereka. Adi mengira Cinta selingkuh, sehingga ia pun ikut selingkuh dengan tetangganya sendiri di Garut. Selama mereka jauh itu, sering ada teman-teman Adi yang menelepon Cinta dan mengjaknya kenalan lalu menjelekkan Adi. Mereka bilang kalau Adi ternyata menghamili pacarnya di Garut. Dengan amarah yang hampir tak tertahankan, Cinta menelepon Adi tepat setelah Cinta melaksanakan UN, saat usia pacaran mereka tepat 9 bulan. Inilah kisah perjalanan cinta dari seorang Cinta yang bisa dibilang paling lama bertahan. Bahkan mungkin cuma Adi yang bisa membuat Cinta sedikit melupakan Syaeful.

Satu minggu setelah Cinta putus dengan Adi, Cinta kembali menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri, Irul, yang baru ia putuskan hari ini, tepat saat pengumuman kelulusannya dari SMK. Ini juga karena Cinta yang masih mengharapkan Syaeful yang entah akan berujung bahagia atau tidak.

Langit sudah menjadi sangat indah, bintang-bintang sudah bermunculan, berkerlip dengan begitu anggunnya. Adzan Isya telah berkumandang lama. Sholat berjamaah pun telah usai. Semua jamaah juga sudah pulang, musholah hampir sepi. Yang tertinggal di sana hanya Cinta dan teman-temannya, Bunga, Kasih, Ifah, Syaeful dan Purwadi.
Menurut Purwadi, hari ini Syaeful ingin menyampaikan sesuatu pada semuanya.Purwadi bilang, katanya Syaeful sedang jatuh cinta. Hati Cinta sedikit gusar, perasaannya mendadak tidak enak. Ternyata benar apa yang Cinta khawatirkan, Syaeful ternyata mencintai orang lain, bukan dirinya. Saat itu juga, Cinta pamit pulang, dia menangis sendirian di kamarnya. Betapa ia sadar bahwa apa yang ia harapkan ternyata tidak terkabul.

Pengikut

Bismillahirrohmanirrohimmm